Acikepri.com – Kabupaten Karimun akan berusia ke 18 tahun yang jatuh pada tanggal 12 Oktober 2017 nanti. Jelang hari jadinya, Kabupaten Karimun mendapat hadiah berupa mesin baru untuk konsumsi masyarakat dari PLN Wilayah Riau-Kepri sebanyak 17 unit.
Penyerahan mesin PLN, Jumat (6/10/2017) di Gardu PLTD Bukit Carok Kecamatan Tebing baru ini diserahkan oleh Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepri, Dwi Suryo Abdullah kepada Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Hadir juga dalam penyerahan, Bupati Karimun, Aunur Rafiq dan Kepala Rayon PLN Tanjung Balai Karimun, Fauzar Zain.
Dikatakan Nurdin, menurut komitmen PLN pada tahun 2019, seluruh pulau-pulau di Provinsi Kepri sudah terang dengan aliran listrik PLN.
“PLN juga berjanji di tahun 2018 ini, listrik di Kepri hidup 24 jam,” ucapnya.
Dengan adanya penambahan mesin PLN ini, Nurdin menyebutkan tidak ada kebimbangan lagi proses pemadaman secara giliran.
“Jikapun terjadi pemadaman mendadak, jangan di vonis PLN kekurangan daya, mungkin itu disebabkan karena sesuatu hal. Daya listrik PLN di Karimun surplus 10 MW,” tuturnya.
Nurdin berharap, danya penambahan mesin PLN baru ini semua keperluan masyarakat, bidang pendidikan dan ekonomi dapat berjalan dengan baik di Kabupaten Karimun.
”Pertumbuhan ekonomi melambat karena infrastruktur, seperti pelabuhan, jalan termasuk listrik. Penambahan mesin baru PLN ini merupakan hadiah atau kado ulang tahun Kabupaten Karimun ke-18,” katanya.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan atas nama masyarakat mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Kepri yang sangat peduli dengan kelistrikan di Kabupaten Karimun.
“Terimakasih pak Gubernur atas kadonya,” ucap singkat Bupati Karimun.
Sementara itu Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepri, Dwi Suryo Abdullah mengungkapkan, PLN telah mengeluarkan dana sebesar RP 84 milyar untuk menambah kapasitas pembangkit listrik di Pulau Karimun, Kepulauan Riau.
“Hal ini dilakukan untuk mendorong tumbuhnya industri di Karimun. Ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi dalam mewujudkan Karimun sebagai tujuan pariwisata dan industri, mengingat letak geografis pulau yang berhadapan langsung dengan Singapura dan Malaysia,” ujar Dwi Suryo.
Penambahan mesin pembangkit baru ini lanjutnya, berguna untuk meningkatkan keandalan dan tambahan pasokan pada sistem Karimun yang selama ini kebutuhan listriknya meningkat rata rata 1.500 kW per tahun. Mesin baru ini juga menjadikan cadangan listrik sistem di Karimun meningkat dari 2 persen menjadi 35 persen.
Dengan begitu tambahnya, kemampuan PLN untuk menyediakan listrik di Pulau Karimun akan bertambah menjadi 35.500 kilo Watt dengan beban puncak saat ini 25.400 killo Watt. Daya sebesar itu dapat memenuhi kebutuhan listrik warga Karimun yang selama ini dirasa pas-pasan karena keterbatasan cadangan listrik, selain itu juga untuk mengantikan mesin yang sudah tidak optimal.
“Sehingga apabila ada penambahan permintaan listrik baik untuk industri, usaha bisnis, perhotelan, pariwisata dan perumahan PLN siap memenuhi kebutuhan listriknya seperti membangun cold storage untuk menampung hasil tangkapan ikan serta mendorong investasi industri menengah seperti industri pembuatan kaleng soft drink,” katanya.
Kelistrikan Karimun, ditambahkannya, selama ini dipasok oleh pembangkit mesin diesel Bukit Carok dan PLTU Karimun 2 x 7 MW. Memasok listrik ke beberapa tempat seperti hotel berbintang, rumah sakit, industri minuman kaleng soft drink, pabrik es, industri makanan krupuk ikan tengiri, pusat-pusat kuliner dan sebanyak duapuluh satu (21) desa yang ada di karimun.
Setidaknya hingga saat ini PLN telah melistrik 21 desa di Karimun dengan jumlah pelanggan mencapai 40.000 pelanggan, artinya sudah 100 persen desa yang ada di Karimun telah menikmati listrik.
“Penambahan Pembangkit Listrik bertenaga diesel ini merupakan salah satu upaya PLN untuk memperbaiki kualitas layanan yang selama ini telah di rasakan terutama disaat ada mesin pembangkit dilakukan pemeliharaan,” pungkas Dwi Suryo.
(r)
Komentar