oleh

Puan Maharani Resmi Buka Rapimnas Kadin Indonesia 2017

-Nasional-1,188 views

Batam Acikepri.com, Provinsi Kepri mempunyai potensi yang sangat menjanjikan dalam segala sektor, untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. “Walikota dan Kepala BP Batam  selalu bersinergis membuat terobosan baru dalam menarik investor, menciptakan daya saing dan daya tarik serta membangun infrastruktur”, kata Gubernur Kepri Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos., M.Si di Radison Hotel Batam, Selasa (14/12/2017).


“Kemampuan fiskal untuk modal pembangunan Kepri dihitung dari luas daratan dan jumlah penduduk. Kalau dihitung dari luas daratan kami pasti akan mendapat kekuatan fiskal yang sangat kecil, sementara kami harus membangun sekian ratus desa dan sekian ribu pulau yang ada di perbatasan. Oleh karena itu mungkin ada kebijakan politik untuk memihak daerah kepulauan supaya ada keadilan fiskal untuk membangun kepulauan ,” ujarnya.

Kepri adalah jalur perdangangan Internasional. Dimana selat sumatera dalam satu tahun hampir 160 (seratus enam puluh ribu) ribu unit kapal yang lewat, tapi sayang kesibukan kapal hanya dinikmati negara sahabat Singapura dan Malaysia, padahal Batam secara geografis sangat strategis dan di dukung oleh sekian ribu pulau dijadikan pusat logistik, dan pusat jasa.

Ada tujuh kabupaten kota yang mempunyai keunggulan masing masing bidang yakni jasa, manufaktur, industri, pariwisata, budaya, perikanan, pertanian, pertambangan yang berada di daerah Tanjung Pinang, Batam, Bintan, Karimun, Anambas, dan Natuna menjadi pertahanan dan keamanan serta didukung oleh SDA (sumber daya alam) yang sangat menggairahkan.

Gubernur Kepri mengundang dan menghimbau kepada pengusaha nasional yang ada di seluruh indonesia, mari berinvestasi dalam meningkatkan usaha di Kepri dengan pelayanan yang terbaik

Kepri berada di garda terdepan maka mudah mudahan Kepri ini akan membawa pertumbuhan ekonomi secara nasional begitu juga pertahanan dan kemanan bangsa dan negara. Kami selalu mendengar arahan bapak Presiden bahwa pembangunan  ini bukan faktor ekonomi saja yang harus kita bangun, tentu faktor dari pada martabat bangsa dan negara.

Dalam sambutan dan arahan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Puan Maharani mengatakan, kesjehateraan rakyat itu makin meningkat ini terlihat dari indikator makro baik itu GINI rasio menurun dan kemiskinan yang terus menerus menurun mulai dari tahun ke tahun.

“Kenaikan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) mengalami peningkatan kualitas yang signifikan mulai tahun 2015 (69,5), 2016 (70,1), 2017 (70,7) sehingga Indonesia pertama kalinya menjadi negara dengan kategori High Development artinya kita itu sudah lebih baik dari sebelumnya”, katanya.

Pemerintah melakukan berbagai program selama 3 tahun ini yaitu kita memberikan akses kepada anak anak tidak sekolah, bantuan pangan kepada kelompok yang menerima manfaat, dan memperluas jangkauan keluarga harapan dengan memberikan KIS (Kartu Indonesia Sejahtera) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar).

Saat ini pemerintah juga sudah membangun infrastruktur yaitu trans Sulawesi, trans Sumatera, trans Papua, jembatan, waduk, pelabuhan, dll. Namun pertumbuhan tidak ada artinya kalau tidak sebanding dengan pembangunan pemberdaya manusia,” tuturnya.

“Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Puan Maharani menambahkan yang terpenting adalah bagaimana menciptakan SDM bersama sama dalam membangun masa depan bangsa dan negara yang saling melengkapi, dan gotong royong,” ujarnya.

Saya berharap untuk bisa membangun masa depan bangsa yang saling melengkapi dan  sinergi dan gotong royong Kadin dengan semua kementrian, serta swasta.

(Edison Tum)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *