oleh

Dahlan Iskan Ketua SPS Pusat Membrikan Penghargaan Silver Winner di Ajang InMA 2018 Kepada Bukti Panggabean Sebagai Maneger Of Public Brikht PLN Batam

-Nasional-1,066 views

Padang, Acikepri.com, – bright PLN Batam kembali mendapatkan penghargaan Silver Winner untuk kategori majalah internal cetak The Best of Regional Own Enterprise dalam ajang Indonesia Inhouse Magazine Awards 2018 (InMa) yang diselenggarakan oleh SPS (Serikat Perusahaan Pers).

Majalah internal bright PLN Batam yang meraih penghargaan Silver Winner tersebut, yakni majalah brightnews edisi II bulan Juli 2017. Pada edisi tersebut, redaksi brightnews memilih tema Awareness dengan fokus utama bagaimana setiap insan bright PLN Batam harus meningkatkan kesadaran akan karakter, keinginan, hingga motivasi diri sendiri dengan Self Awareness demi kepentingan perusahaan.

Mengangkat tema: Kreativitas Tanpa Batas di Era yang Terus Berubah, puncak acara kompetisi tahunan yang diadakan SPS, The 7th Indonesia inhouse Magazine Awards (InMA) berlangsung pada Rabu, 7 Februari 2018, di Hotel Mercure, Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kegiatan ini digelar bersamaan dengan rangkaian perhelatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018.

Penghargaan diberikan langsung oleh Dahlan Iskan sebagai Ketua Umum SPS Pusat kepada para pemenang InMa 2018, salah satunya adalah bright PLN Batam yang diwakili oleh Manager of Public Relation sekaligus pimpinan redaksi brightnews, Bukti Panggabean.

“Ini pencapaian yang istimewa untuk kami (humas) dan korporasi. Dengan penghargaan ini membuktikan bahwa bright PLN Batam secara media komunikasi dapat bersaing dengan perusahaan multinasional yang lain,” ujar Bukti setelah menerima penghargaan.

Untuk kategori yang sama bright PLN Batam bersanding dengan majalah dari BPD Kaltim. Ini merupakan kali pertama bright PLN Batam mendapat penghargaan silver pada kategori cetak, setelah sebelumnya mendapatkan silver winner untuk kategori e-magazine tahun 2016 dan mendapat penghargaan bronze winner pada tahun 2015.

Penghargaan InMa ini merupakan ajang yang menjadi wahana pemacu lahirnya karya sampul muka media cetak, digital, dan konten yang kreatif serta inovatif sejak 2010 itu diikuti 789 entri. Terdiri dari IPMA (419 entri), InMA (189 entri), IYRA (121 entri), dan ISPRIMA (60 peserta). Menurun sangat tipis dari tahun 2017 yang diikuti 791 entri.

Delapan juri diterjunkan untuk menilai karya-karya peserta. Mereka adalah Asmono Wikan dan Nina Armando (Aspek Komunikasi Massa), Danu Kusworo dari Harian KOMPAS (Aspek Foto), Ika Sastrosoebroto dari Prominent PR (Aspek Ide Kreatif), Meiliana dari BNI (Aspek Pengiklan), Mas Sulistyo dari DM-ID (Aspek Branding), Ndang Sutisna dari First Position Groups (Aspek Ide Kreatif) dan Oscar Motulloh dari Antara (Aspek Foto).

Penjurian berlangsung secara maraton mulai 15 – 18 Januari 2018. “Mengingat jumlah entri yang masuk ke panitia ratusan, namun hanya 40 yang lolos menjadi juara di InMa 2018. Ini merupakan persaingan yang sangat ketat dan obyektif. Kita bisa lihat di jajaran dewan juri yang menilai adalah orang-orang yang berkompeten di bidangnya. (rls)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *