ACIKEPRI.COM,BATAM– Gubernur H Nurdin Basirun mengaku bangga dengan diresmikannya Nongsa Digital Park. Hal ini semakin menunjukkan bahwa Kepri selalu mempunyai daya saing.
“Inilah bentuk inovasi baru. Menurut Singapura EDB, Batam masih jadi primadona untuk investasi,” kata Nurdin saat menghadiri peresmian Nongsa Digital Park, Batam, Kamis (20/3) petang.
Peresmian itu ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan. Tampak hadir pada peresmian itu Wali Kota Batam H Muhammad Rudi, Ketua BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Dubes Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya, Presiden dan CEO Citra Tubindo Kris T Wiluan, dan Mike Wiluan.
Menurut Nurdin, pemerintah akan terus mencari terobosan-terobosan untuk menumbuhkan ekonomi. Termasuk menjadikan Nongsa semakin memiliki daya saing untuk investasi.
Nurdin ingin Nongsa Digital Park sukses menjadi ikon kebanggaan Kepri dan Indonesia. Peresmian ini juga menunjukkan bahwa hubungan Indonesia dan Singapura terjalin dengan baik.
Nurdin berpesan agar anak-anak Kepri mengambil peluang ini. Dia pun berharap agar anak-anak Kepri mendapat laluan dalam perkembangan ekonomi digital ini.
“Mereka mampu untuk berkompetisi. Apalagi rasa memilikinya sangat tinggi terhadap kebanggaan daerah,” kata Nurdin.
Menurit Nurdin, kadang investor selalu bertanya tentang SDM. Karena itu Nurdin ingin menyiapkan SDM untuk mendukung ini. Menyediakan tenaga kerja yang kompetitif.
Nurdin menambahkan, pihaknya bersama Pemko Batam dan BP Batam ingin terus menggesa pembangunan daerah ini semakin cepat.
“Ikan sepat ikan gabus. Semakin cepat semakin bagus. Baik untuk Batam, tentu juga baik untuk nasional,” kata Nurdin.
Soal tenaga kerja juga disinggung Menlu Singapura Vivian Balakrishnan. Menurut Vivian masa depan akan berubah. Karena ini adalah revolusi digital.Tentang dimana pekerjaan itu, kata Vivian, karena itulah Nongsa Digital Park sangat penting.
“Ini bisa menghasilkan pekerjaan yang baik. Ada peluang dan luas. Tapi untuk mencapai misi ini adalah pendidikan untuk menaikkan skill. Kalau sudah mempunyai skill, sudah tentu pekerjaan akan datang,” kata Vivian dalam bahasa Melayu.
Vivian mengatakan Nongsa Digital Park ini adalah contoh Singapura dan Indonesia bisa bekerja sama dengan baik. Hal ini baik untuk Singapura dan baik untuk Indonesia.
“Kita bersama memancing ketam, Dimasak pedas kuahnya kental, Dekatnya Singapura dan Batam,Bersama sambut ekonomi digital,” tutup Vivian dengan pantunnya.
Vivian memberi penekanan khusus soal Batam. Menurut Vivian Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta adalah kota besar. Tapi Batam adalah kita terdekat dan memiliki hubungan emosional yang erat dengan Singapura.
Sementara itu, Menlu Retno Marsudi menyebutkan, ini adalah implementasi dari penandatangan kerja sama Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Dukungan pemerintah akan terus ada untuk pengembangan ekonomi digital. Apalagi potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar.
Menurut Retno, Nongsa ini adalah awal untuk kemudian terus berkembang di berbagai kota di Indonesia. Semua akan memberi dukungan untuk berkembangan dan meningkatkan hubungan baik dengan Singapura.
“Ini sebagai langkah yang sangat baik. Senang dengan hubungan ini yang akan terus berjaya,” kata Retno dengan sebait penutup pantun.
(Hms)
Komentar