Jakarta, Acikepri.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget ketika mendengar laporan para supir truk mengenai maraknya pungutan liar dan aksi premanisme saat mereka bekerja di jalan.
Ketika mendengar hal tersebut, Jokowi langsung memerintahkan Kapolri dan Wakapolri untuk menindaklanjuti keluhan dari para sopir truk logistik, terkait pungutan liar (pungli).
”Tidak bisa seperti itu (pungli), itu yang pertama meresahkan, menyebabkan ketidaknyamanan, kedua menyebabkan biaya yang tinggi dalam transportasi kita. Ada cost-cost tambahan yang seharusnya tidak ada, itu dirasakan oleh para pengemudi truk dan itu sangat mengganggu.” Kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 8 Mei 2018.
Jokowi pun mengancam bila ada oknum aparat yang sampai terlibat dalam tindakan pungli dan premanisme di jalanan, langsung untuk diberikan sanksi yang sama dengan para pelaku pungli di administrasi pemerintahan yang ditangani oleh Saber Pungli (Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar).
Jokowi juga mengatakan, hal itu didengar seusai menemui sekitar 70 orang pengemudi truk yang beroperasi di pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Mereka mengeluhkan banyaknya premanisme berbentuk pengecatan truk dengan nama kelompok tertentu saat melintasi jalanan.
sum/patromaks.com
Aeditor/sarwanto
Komentar