Lomba Hadroh yang pertama kali diadakan di Kabupaten Karimun ini sebelumnya telah sukses diselenggarakan di kota Tanjung Pinang, Bintan, Natuna, dan Anambas. Kota Batam dan Lingga juga akan segera menyelenggarakan event serupa dalam waktu dekat.
Dalam wawancara dengan Analis Kebijakan Ahli Madya Biro Kesra Provinsi Kepulauan Riau, Edi Safrani, diketahui bahwa acara ini melibatkan 18 grup peserta. Setiap peserta diwajibkan membawakan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan sebagai bagian dari kompetisi ini.
Menurut Edi Safrani, Lomba Hadroh di Kabupaten Karimun ini adalah yang pertama kali diadakan oleh Pemprov Kepri melalui Kesra Provinsi Kepri. Peserta berasal dari berbagai daerah, termasuk peserta dari luar pulau Karimun seperti Tanjung Batu dan pulau lainnya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para peserta yang berpartisipasi dalam Lomba Hadroh tingkat kabupaten Karimun ini. Jumlah peserta yang mencapai 18 grup merupakan pencapaian luar biasa jika dibandingkan dengan lomba-lomba Hadroh sebelumnya yang hanya diikuti oleh sekitar 3 sampai 7 peserta,” ujarnya.
Hadroh adalah bentuk seni yang mengharapkan kehadiran Rasulullah secara dhohir (nyata) dan ma’nawi (spiritual). Ini memberikan nilai tambah dalam kehidupan sehari-hari dengan mempromosikan penerapan akhlak sesuai ajaran Islam terhadap perilaku manusia.
Selain itu, Hadroh juga menjadi ungkapan rasa terima kasih kepada Nabi Muhammad SAW dan rasa syukur kepada Allah SWT, karena Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai sebaik-baiknya manusia yang pernah diciptakan di dunia.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq, turut hadir dalam acara Lomba Hadroh ini dan ikut memeriahkannya dengan bersama-sama menyanyikan sholawat Busyro. (Hariono)
Editor: Sarwanto
Komentar