oleh

Luhut Minta Maskapai Turunkan Harga Tiket

-Home-633 views
Jakarta,Acikepri.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan angka inflasi 0,11% pada Maret 2019. Harga tiket pesawat atau angkutan udara menjadi salah satu kontributor inflasi tersebut.
Di beberapa daerah, harga tiket menyumbang inflasi cukup tinggi. Merespons data BPS itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan minta maskapai memikirkan sejumlah biaya operasional pesawat sudah turun, misalnya avtur. Tentu harapannya maskapai bisa mulai menurunkan harga tiket.
“Mereka kita sudah beritahu ‘hei ini sudah turun, turun, avtur turun, masak lo tetap mau naikkin (harga tiket), yang benar saja dong. (Maskapai) jangan menang sendiri. Lihat keseimbangan antara supply dan demand,” kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Luhut mengatakan akan mengecek ke maskapai mau menurunkan harga tiket pesawat atau tidak.
“Ya kita tunggu lagi, kan kita masih beritahu ke airlines. Saya belum tahu berita terakhir, saya nggak bisa komentar. Nanti janjinya pada April ini ya, nanti saya tanya airline dan menterinya,” paparnya.
Terkait janji April yang dia maksud, Luhut tidak menjelaskan secara lebih rinci. Saat ditanya apakah terkait penurunan harga tiket, Luhut tak membantah.
“Ya saya nggak tahu, mereka janjinya begitu (turunkan harga tiket di April),” tambahnya.
Sejumlah wilayah mencatatkan angka inflasi angkutan udara yang sangat tinggi. Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan ada sejumlah wilayah yang mencatatkan inflasi tinggi akibat angkutan udara atau tiket pesawat yang masih mahal.
Dia menyebutkan misalnya Kota Tual, Maluku Utara mencatatkan inflasi angkutan udara 32,14% secara bulanan (month to month/mtm). Kemudian kota Bungo, Jambi inflasinya mencapai 27,38%. Selanjutnya Kota Ambon 20,83%, Kota Malang 14,13% dan Manokwari 13,2%.

(Sumber: DetikFinance)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

News Feed