oleh

Sejak Berdiri, Laboratorium DLH Natuna Belum Pernah Difungsikan

Natuna – Sejak tahun 2007, laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Natuna telah berdiri, namun sayangnya belum pernah difungsikan.

Gedung ini didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Lingkungan Hidup, menjadi DAK pertama yang diterima oleh dinas ini.

Meskipun begitu, Sekretaris DLH Natuna, Apriyudi, mengakui bahwa hingga sekarang, laboratorium tersebut masih terbengkalai karena kendala prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum memadai.

Menurut Apriyudi, peralatan laboratorium belum lengkap, dan untuk menjadikan laboratorium tersebut terakreditasi, diperlukan dukungan SDM yang bersertifikasi.

“Meskipun DLH Natuna berwacana membangun laboratorium daerah, hal ini masih melibatkan pertimbangan terkait peluang dan anggaran yang besar,” ungkapnya saat dihubungi, Kamis 16 November 2023.

Laboratorium yang belum difungsikan ini memiliki potensi besar dalam pengujian kualitas lingkungan di kabupaten Natuna. Dengan adanya laboratorium ini, berbagai aspek seperti kualitas udara, air sungai, danau, waduk, serta tutupan lahan dapat diuji.

Parameter pengujian mencakup kualitas udara seperti SO2 dan NO2, kualitas air sungai termasuk pH, DO, BOD, COD, TSS, Nitrat, Total phosphat, dan fecal coliform.

Sementara untuk kualitas air danau atau waduk, parameter yang diuji melibatkan pH, DO, BOD, COD, TSS, Total phosphat, kecerahan, klorofil-a, Total Nitrogen, dan fecal coliform. Adapun pengujian terhadap tutupan lahan mencakup kawasan hutan dan areal pegunungan lainnya.

Meski begitu, Apriyudi menegaskan bahwa kewenangan DLH Natuna hanya mencakup air sungai, danau atau waduk, bendungan, dan embung, bukan air laut.(Sar)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.