Banten, Acikepri.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan hari lahir Al-Khairiyah ke-93 di kantor Pengurus Besar Al-Khairiyah, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Jumat, 11 Mei 2018.
Selain berkunjung, Jokowi sekaligus bersilaturahmi dengan ulama-ulama di Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, Jokowi mengajak seluruh pihak untuk tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah keragaman budaya dan pandangan yang ada.
Keragaman tersebut, ujar Jokowi, merupakan suatu kekuatan besar bangsa sekaligus anugerah dari Yang Maha Kuasa.
” Ini (keragaman) adalah anugerah Allah yang diberikan kepada kita, bangsa Indonesia. Kita patut bersyukur meskipun berbeda-beda sampai saat ini dan nantinya kita tetap bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, ujarnya.”
Selain itu, Jokowi mengingatkan, tidak lama lagi, bangsa Indonesia akan menggelar Pilkada serentak dan pemilihan presiden setahun setelahnya. Perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi tersebut hendaknya tidak sampai merusak hubungan persaudaraan.
“Marilah kita menyadari bahwa kita ini adalah saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Beda pilihan silakan, ini adalah pesta demokrasi. Tetapi jangan sampai karena berbeda pilihan kita retak atau tidak saling menyapa antartetangga, antarteman. Rugi besar dan biaya sosialnya terlalu besar. Saya selalu sampaikan, pilihlah pemimpin yang dianggap paling baik, setelah itu rukun kembali,” ucapnya.
Jokowi juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga persaudaraan antarsesama dengan salah satunya tidak saling mencela, berprasangka buruk, apalagi menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian.
Ia menyinggung soal mudah ditemukannya muatan-muatan yang tidak sesuai dengan budaya kesantunan yang dimiliki Indonesia di media sosial.
“Di media sosial saling mencela, menjelekkan, curiga, dan (menyebar) ujaran kebencian. Mestinya berpikiran baik, berpikiran positif. Yang dikembangkan semestinya berpikir dengan penuh kecintaan, penuh kepositifan,” tuturnya.
Turut hadir mendampingi Presiden diantaranya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia K.H. Ma’ruf Amin, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Ketua Umum PB Al Khairiyah Ali Mujahidin.
sum/bhayangkara.com.
editor: red
Komentar