oleh

4 Bulan Pindah Dari Batam,Iwan Limbong Tewas Di Tikam Begal Di Medan

-Home-1,351 views

MEDAN-Acikepri.com-Isak tangis bersahut- sahutan terdengar di kediaman mendiang Ridwan Limbong (berusia 34 tahun), sopir Grab Bike yang tewas ditikam begal.

Kesedihan yang di alami B.Purba dan anaknya atas kepergian iwan limbong

Betti Wani Purba (berusia 33 tahun), isteri Ridwan yang masih belum bisa terima dan percaya bahwa suaminya tewas, tampak mengusap-usap kepala korban yang terbujur kaku di rumah duka Jalan Palem IX, Lingkungan X, Kelurahan Helvetia Barat, Kecamatan Helvetia.

Saat ditemui acikepri.com, Betti yang masih terus bersedih sesekali mengusap air matanya.

Dia terlihat memeluk erat anak keduanya bernama Tania Limbong, yang masih berusia tiga tahun.

“Kami punya dua anak. Satu lagi anak kami yang paling besar bernama Bintang Limbong. Usianya masih empat tahun,” imbuh Betti menangis tersedu-sedu, pada hari Sabtu (23/9/2017).

Betti menuturkan, dia dan suaminya belum lama tinggal di kota Medan.

Selama ini, Betti bersama suaminya merantau ke Kota Batam.Dari bulan Mei kemarin kami di kota Medan. Setelah sampai di kota Medan, barulah Abang menjadi sopir Grab,” kata Betti dengan kedua mata terlihat sembab.

Disinggung lebih lanjut mengenai Ridwan (korban tewas ditikam begal), terdiam beberapa saat.

Bibirnya tampak bergetar, dan dia kembali memeluk Tania yang ikut menangis lantaran anak keduanya tersebut hendak mencium kening ayahnya.

 Di rumah duka sanak keluarga terlihat berdatangan.Orang- orang yang datang ke rumah duka mengutuk aksi keji perampokan dan pembunuhan ini.

Sejumlah warga yang ikut melayat juga meminta para awak media menyampaikan pada polisi supaya segera menangkap para pelakunya. Warga khawatir, kejadian serupa bisa terulang kembali.

Sebelumnya, Ridwan tewas saat mengantar penumpang di Jl Juanda.Dia tewas ditikam begal karena berusaha mempertahankan motornya

(Anto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *