oleh

Pulang Dari Tanjung Balai Karimun,Eric Siagian Tewas Ditikam Di Kampung Tanah Kelahiran

-Home-1,655 views

Sumut,Acikepri.com-Eric Siagian warga Dusun IV Desa Air Putih, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, tewas dengan dua luka tusukan pada bagian perut Kamis (4/1/2018) dinihari sekira Jam 00.30 Wib.

Belum jelas motif penikaman berujung maut itu, tetapi beredar informasi bahwa Eric terlibat ‘cinta segitiga’ dan pelaku penikaman disebut-sebut sebagai mantan pacarnya.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, personel Polres Asahan membawa jenazah Eric untuk diotopsi tim forensik RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar, Kamis (4/12/2018) sekira jam 08.00 Wib.

Kakak kandung Eric, S br Siagian, saat ditemui di depan ruang Instalasi Forensik Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih mengaku, kurang mengetahui persis kejadian yang menimpa adiknya.

“Kami tidak tahu siapa pelakunya dan juga apa penyebabnya. Tapi, adek kami itu ditikam. Kami hanya tahu adek kami baru mengantar pacarnya pulang setelah menghadiri pesta dan saat adik kami itu mau ke lokasi pesta menemui teman-temannya ternyata dia ditikam orang,” katanya.

Boru Siagian mengatakan, mereka adik beradik berkumpul di kampung untuk merayakan Tahun Baru di rumah kedua orangtua mereka di Dusun IV, Desa Air Putih.

“Kami enam bersaudara, adik ku si Eric ini anak kedua. Saya kerja di Pekanbaru sebagai bidan. Baru pulang kampung juga sebelum Tahun Baru lalu,” ucapnya.

Dikatakannya, Eric selama ini bekerja di Pertamina Tanjungbalai Karimun dan tanggal 31 Desember 2017 lalu pulang ke kampung.

“Baik dia selama ini dan kami tak ada mengalami firasat buruk atas kepergian Eric untuk selama-lamanya,” lanjut perempuan yang mengenakan jeans biru itu.

Kanit Jahtanras Polres Kisaran, Ipda Khomaini, yang turut mengantar jenazah Heri ke ruangan jenazah RSUD dr Djasamen Saragih mengatakan, pihaknya sudah memeriksa dua orang saksi untuk dimintai keterangan.

Jenazah Eric setiba di rumah duka

“Satu orang yang menemukan dan satu lagi pacar si korban udah dimintai keterangan. Kasus ini masih kita selidiki,” ujarnya.(wrta m)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *