Batam Acikepri.com – Pemerintah Kota Batam telah menerima Pasar Induk sebagai aset Pemko Batam dari Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam. Namun masih ada tahapan proses di Kementerian Keuangan.
Walikota Batam, H.M. Rudi mengatakan proses di Kemenkeu ini memakan waktu cukup lama. Untuk menunggu proses tersebut Pemko Batam persiapkan desain serta melakukan pembongkaran dan mendata para pedagang yang ada didalam Pasar Induk
“Kita bongkar dulu. Setelah surat dari Menteri Keuangan keluar, baru boleh dibangun,” kata Rudi.
“Pedagang di dalam sudah kami data. Ada 85 pedagang. Sementara dipindahkan ke luar dulu, sebelum dibongkar untuk bangun baru,” lanjut Walikota Batam, Muhammad Rudi di Batam Centre, Kamis (4/1/2018).
Desain pasar induk nantinya akan mengadopsi Pasar Klewer di Solo. Bangunannya bisa berdiri hingga 4 sampai 5 lantai, tergantung jumlah pedagang.
“Bisa menampung sampai ribuan pedagang. Kalau satu baris saja lima puluh kios, satu lantai bisa ratusan. Yang pasti pasar basah di bawah,” kata mantan legislator ini.
Pembangunan fisiknya nanti akan dibantu Kementerian Perdagangan. Rudi mengaku sudah menghadap Menteri Perdagangan untuk meminta bantuan tersebut. Dan Mendag sudah menyatakan siap untuk membantu pembangunan pasar induk Batam.
“Mendag sudah siap bantu. Bertahap. Tapi syaratnya kemarin, harus punya legalitas lahan. Itu yang sedang diurus,” kata Rudi.
Sr/Sumber MCB
rilis:hmstimes.
Komentar