TNI AD Raih Juara Umum Ajang AASAM Australia
Jakarta, Acikepri.com — TNI Angkatan Darat (AD) kembali meriah prestasi diajang turnamen Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) Australia dengan menjadi juara umum. Prestasi ini tentunya mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.
“Pesan sangat Kuat ungkapan ‘man behind the gun,” ungkap Panglima TNI terdahulu, Moeldoko dalam sebuah wawancara yang kemudian dikutip oleh Discovery Channel Military edisi 2008.
Ungkapan Moeldoko sejatinya menggambarkan betapa baiknya kualifikasi personel TNI di dalam keterbatasan modernitas alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang dialami oleh kesatuan.
Discovery Channel Military ketika itu menempatkan pasukan elit Angkatan Darat (AD), yakni satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sebagai pasukan elit terbaik dunia serta susul SAS (Special Air Service) Inggris, Navy Seal USA dan terakhir EKO Cobra Australia.
Namun kini sangat luar biasa capaian tersebut sekaligus menjadi penasbihan kualifikasi personel TNI di mata dunia dengan tidak terkalahkan pada ajang tersebut dalam sebelas tahun berturut-turut.
Mereka para patriot bangsa terdiri dari para kesatuan Tentara Nasional Indonesia membungkam Dunia melalui
kompetisi menembak bertajuk Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM).
Berlangsung selama 18 hari mulai tanggal 23 April sampai 10 Mei 2018, di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
Prestasi AASAM dan AARM dapat tercapai berkat kombinasi sistem pembinaan TNI AD yang unggul, Faktor insani: prajurit yang sangat terlatih, dan Faktor produk: senjata dan munisi yang handal.
Tidak ada yang lahir dari kebetulan, prestasi dicapai dengan kerja keras dan semangat sinergi semua unsur.Demikian sampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono.
Yang lebih membanggakan, petembak Indonesia menjadi juara menggunakan produk Pindad, buatan dalam negeri, SS2 V1 HB dan Pistol G2 Elite (AASAM) serta SS2 V4 HB, SS2 V2 dan munisinya (AARM).
Menurut keterangan dihimpun Wartakepri.co.id, Jumat, 11 Mei 2018. Tim Petembak indonesia mengalahkan 17 negara selama dua minggu kompetisi di Puckapunyal untuk memenangkan pertandingan paling banyak secara keseluruhan.
Hingga saat ini, patriot bangsa berhasil mendapatkan 36 medali emas, 18 Perak dan 13 Perunggu. Sementara tuan rumah hanya mampu menduduki runner up dengan mendulang 9 medali Emas, 4 Perak dan 10 Perunggu. Menyusul di posisi ketiga, Malaysia meraih 8 Medali Emas, 6 Perak dan 2 Perunggu.
Redaksi Acikepri.com mengucapkan selamat kepada Letnan Dua Herlansyah yang mengambil Juara Jagoan AASAM 2018.
Pada ajang AASAM tahun ini, Komandan Kontingen TNI AD dipercayakan kepada Kolonel Inf Khabib Mahfud yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Brigif Raider 13/1 Kostrad.
Pada lomba tembak AASAM, TNI-AD selalu menjadi juara umum sejak pertandingan di Puckapunyal 2008 dengan menggunakan senjata jenis SS-2 V4 buatan PT Pindad yang merupakan senjata organik pasukan Kostrad.
Negara-negara berpartisipasi dalam lomba tembak internasional tahun ini adalah Indonesia, Australia, Malaysia, Filifina, Jepang, New Zealand, Thailand, Amerika Serikat, Korea, Canada, Singapura, Brunai Darussalam, UEA, Inggris, Fiji, Tonga, Timor Leste dan Kamboja. Materi yang dilombakan meliputi Materi Senapan dan Pistol serta Sniper.
TNI AD menerjunkan 12 atlet penembaknya. Jumlah tersebut terdiri dari lima personel Kostrad, empat personel Kopassus, dua personel Kodam XIV/Hasanuddin dan satu personel Kodam Jaya yang didukung empat orang official.
Rencana kedatangan tim kontingen TNI AD dari Australia ke tanah air dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 13 Mei 2018 pukul 13.00 WIB dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
AASAM dimulai pada 1984 di Singleton, Pusat Pendidikan Infanteri Angkatan Darat Australia. Beberapa materi yang diperlombakan meliputi senapan, senapan otomatis (SO), pistol, dan sniper.
Indonesia, dalam hal ini TNI-AD, baru mengikuti AASAM pada tahun 1996/1997. Dalam sejarah AASAM, TNI-AD sejak tahun 2008 hingga 2017 selalu menjadi juara umum.
sum/wartakepri.co.id
editor sarwanto.
Komentar