oleh

Kepala Dinkes Natuna : Penempatan Dokter di Puskesmas Tidak Merata

Natuna – Pemerintah Kabupaten Natuna terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menyediakan dokter dan tenaga kesehatan (nakes) di setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Sayangnya, kendati sudah mencukupi, namun penempatan dokter di Puskesmas yang ada di Natuna belum merata. Salah satu faktornya karena terjadi penumpukan di Puskesmas Ranai.

Penumpukan dokter di Puskesmas terletak di ibukota kabupaten tersebut, tidak ditampik oleh Kepala dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Aliansyah.

“Untuk jumlah dokternya sudah cukup, namun penempatan belum merata. Rata-rata dokter atau tenaga medis di Puskesmas Ranai itu perempuan, dimana suaminya bertugas di Ranai,” kata Hikmat Aliansyah, saat dikonfirmasi di kantor Bupati Natuna, Kamis, 3 Mei 2024.

Selain itu, Hikmat Aliansyah juga menjelaskan bahwa penyebab terjadinya penumpukan dokter di Puskesmas Ranai karena adanya kebijakan Bupati terdahulu.

Dikatakannya, setiap Puskesmas idealnya harus memiliki dokter umum dan dokter gigi. Namun sejauh ini belum terpenuhi untuk semua kecamatan.

Salah satu Pusat Kesehatan Masyarakat yang masih kekurangan tenaga kesehatan yakni Puskesmas Pulau Tiga.

“Semua Puskesmas sudah ada dokternya. Namun ada juga Kecamatan yang hanya memiliki 1 dokter saja. Ini yang sedang kami atasi agar pembagian dokter merata diseluruh kecamatan,” jelas Hikmat.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, saat ini ada 33 orang dokter umum di Puskesmas, 13 orang dokter spesialis, dan 7 orang dokter gigi.

Sehingga solusi yang diambil oleh pemerintah yakni dengan membuka penerimaan CPNS khusus dokter.

“Untuk mengatasi hal tersebut, tahun 2024 ini kita sudah buka formasi sebanyak 20 CPNS untuk dokter. Yakni dokter spesialis di RSUD dengan dokter umum dan dokter gigi di puskesmas,” pungkasnya.(Why/Sar)

Editor: Sar

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.