oleh

Komandan Lanal Ranai Sebut Masih Ada Negara Lain Secara Sembunyi Latihan di Laut Natuna

-Home-2,223 views

ACIKEPRI.COM,Natuna-Lanal Ranai, Letkol Laut (P) Harry Setyawan, mengatakan Natuna adalah pagar laut Negara Republik Indonesia sebelah utara, yang perlu dijaga dengan kekuatan maksimal. “Ini untuk mengamankan Zone Economic Exclusive (ZEE) dari pencurian ikan oleh Kapal Ikan Asing (KIA),” kata Harry saat coffe morning bersama insan pers diatas Kapal Republik Indonesia (KRI) Abdul Halim Perdanakusuma (AHP) 355, Sabtu, 3 Maret 2018. Harry mengandaikan jika Indonesia itu adakah sebuah rumah, maka Natuna adalah pagarnya. Dan, kalau ada gangguan kedaulatan NKRI, pasti pagarnya dulu yang diserang. “Untuk itu perlu adanya peningkatan keamanan,” ujarnya. Menurut Harry, seharusnya Natuna, minimal memiliki 3 hingga 4 buah KRI dengan ukuran besar yang distanbykan di sekitar Laut Natuna Utara. Apalagi, kata Harry, Kapal Patroli KAL Panda II/4-24 yang biasa dipakai untuk menyisir sekitar laut Natuna, kondisinya sudah cukup memprihatinkan. Di mana, Kecepatannya hanya tinggal sekitar 10 knot dan tidak dilengkapi radar. Sedikit bersyukur saat ini sudah ada KAL Sengiap, di mana sekarang berada di Pos AL Penagi. “Termasuk satu lagi KAL Bunguran, yang masih dalam proses pembuatan,” terang Harry. Harry juga menyebut dalam waktu dekat akan distanbykan 1 unit kapal selam di Faslabuh TNI AL di Selat Lampa untuk menunjang fasilitas pertahanan di sekitar Laut Natuna Utara. Harry mengungkapkan pengamanan laut, Indonesia saat ini sudah memiliki 4 buah kapal selam, 1 diantaranya masih berada di Korea. Selain itu Harry mengatakan pihaknya mengaku tengah fokus menangani kasus pelanggaran kedaulatan NKRI dan aktivitas pencurian ikan oleh KIA. “Intensitas di Laut China Selatan sangat tinggi sehingga mengharuskan TNI AK untuk menaruh perhatian besar kepada Laut Natuna Utara. “Makanya kekuatan pertahanan di Natuna baik Laut, Udara dan Darat terus ditingkatkan.” Harry membeberkan, masih ada Negara Asing yang secara sembunyi-sembunyi melaksanakan latihan di sekitar perairan Natuna. Negara tersebut memilki banyak kapal selam canggih dari kita, namun tidak memiliki laut dalam.” Harry pun terlihat enggan menyebut Negara mana yang dimaksud. Sementara itu Komandan KRI AHP 355, Letkol Laut (P) Tunggul mengatakan KRI yang berada dibawah komandonya sudah berusia 51 tahun. Kendati demikian, kemampuan berperang yang dimiliki oleh KRI tersebut tidak perlu diragukan lagi. “Senjata rudal dan sensornya masih baru jadi tidak perlu diragukan,” kata Tunggul. Usai melaksanakan coffe morning, Danlanal beserta rombongan menyempatkan diri untuk meninjau Pos AL di Sabang Mawang Barat, Kecamatan Pulau Tiga, sembari menikmati hidangan makan siang.

(RED)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *